Buat teman-teman yang kenal saya dengan baik pasti sudah tahu kalau saya memang agak berlebihan kalau ngobrol tentang musik dan lama move on kalau habis nonton live music. Selain tulis-menulis, musik jadi bagian yang sangat penting buat saya. Bahkan musik mungkin sudah lebih dulu merasuki saya daripada tulis-menulis. Nah, udah berlebihan kan?
Dibesarkan oleh kedua orang tua yang suka banget musik, jago nyanyi, jago main alat musik, dan ex-anak band menjadikan saya juga nggak bisa lepas dari musik. Dari zaman saya kecil, setiap hari kegiatan keluarga saya ya karaokean atau mendengarkan mama saya yang tiap habis maghrib nyanyi dengan diiringi gitar oleh papa saya. Bahkan dulu waktu kecil saya punya kaset-kaset yang isinya suara saya nyanyi dengan diiringi musik oleh papa. Kalau anak perempuan pada umumnya beli pernak-pernik lucu, baju, atau hal lain yang bisa menunjang penampilan kece mereka, saya lebih memilih buat beli kaset atau nonton acara musik dan seni. Selain beli buku tentunya. Papa saya juga dari dulu nggak pernah ragu atau sayang untuk kasih saya uang untuk beli kaset karena baik mama dan papa juga mengalami hal yang sama zaman mudanya (doyan beli kaset).
Buat saya, musik itu jiwa. Menikmati live music sudah jadi kebutuhan karena menikmati live music dengan mendengarkan musik via DVD dan alat lainnya buat saya beda. Live music itu hidup dan kasih saya banyak energi positif. Di sana ada interaksi dan buat saya, live music lebih berbicara.
Saking seringnya saya datang ke acara live music, saya pun bercita-cita buat jadi reviewer acara musik. Dan karena selalu mengunggahnya di media sosial, teman-teman di sekitar saya pun sering minta diajak nonton kalau ada acara lagi, suka bertanya sedang ada acara apa, atau bertanya saya dapat info acara begituan dari mana karena beberapa acara yang saya datangi tergolong nggak terlalu populer, tapi bagus dan mereka tertarik untuk datang.
Nah, buat menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, saya buat postingan ini. Semoga membantu ya dan kita bisa banget kok janjian untuk menikmati musik bareng kapan-kapan. Karena banyak temannya kan masik asyik ya. Kalau dalam hati membatin kok banyakan acara jazz, mohon maklum ya. Saya memang agak 'gila' sama musik yang satu ini. Hehehe....
1. Komunitas Salihara, Pasar Minggu, Jakarta
photo credit: Komunitas Salihara |
Buat yang suka segala jenis seni, saya sarankan buat rajin-rajin menengok media sosial atau website Komunitas Salihara. Jika kamu subscribe atau jadi membernya, akan ada newsletter yang reguler dikirim ke kamu. Di sana adalah tempat berkumpulnya para pelaku seni dan penikmat seni. Acara-acara yang diadakan di sana juga keren-keren sekali, misalnya pertunjukan musik, teater, diskusi, pameran, dan kelas yang diajar oleh senimannya langsung.
Untuk musiknya sendiri, di sini spesial karena suasananya intimate sekali dan kebanyakan yang tampil di performance-performance istimewanya itu hasil kurasi dari para kurator seni. Misalnya di Jazz Buzz yang digelar setiap setahun sekali di sini, penonton dilarang merekam atau mengambil foto. Jadi, kita dipaksa untuk menikmatinya penuh, fokus, dan sepenuh hati. Sensasinya juga beda karena tenang, temaram, dan sensasi tarik-tarikan dengan emosi dan feel musiknya akan berasa sekali.
2. Paviliun 28, Jakarta
photo credit: Resty Amalia |
Di sini rutin sekali ada acara musik, dari live performance, launching album, kumpul komunitas, sampai jamming session. Saya paling suka datang di Kamis malam ketika para musisi jazz jamming di sini. Biasanya anak-anak ramai berdatangan dan jamming dimulai di sekitar jam 9-an malam. Di sini dari musisi muda sampai yang sudah profesional sering datang buat berinteraksi, menikmati musik, dan main musik bersama.
3. @America, Pacific Place, Jakarta
photo credit: Resty Amalia |
Di sini acara-acaranya nggak hanya sekedar musik sebenarnya. Tapi, acara-acara musik di sini sangat recommended untuk didatangi. Karena tempatnya nggak terlalu luas juga, jadi setiap acara yang ada juga nggak terlalu ramai. Jadi seperti intimate session gitu. Asyik kan? Dan biasanya ada acara ngobrol-ngobrolnya juga di sela-sela performancenya. Acara di sini free. Kamu bisa langsung datang.
4. Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta
photo credit: coveragemagz |
Di sini juga sama seperti di @America. Kegiatan-kegiatan di sini free, tapi karena kapasitas tempatnya terbatas, kamu harus daftar via websitenya. Ragam musik yang biasanya ditampilkan di sini banyak, dari musik daerah, musikalisasi puisi, atau musik-musik dari musisi Indonesia yang kental sekali budaya Indonesianya.
5. Java Jazz Festival, Jakarta
photo credit: Resty Amalia |
Kalau menurut saya dan teman-teman saya yang juga 'gila' jazz, ke Java Jazz Festival itu ibarat naik hajinya muslim. Wajib banget tiap tahun ke sini. Biasanya kalau ke sini, saya lebih cenderung memprioritaskan datang ke performance musisi dari luar negeri atau kalau musisi dalam negeri ya musisi-musisi yang benar-benar saya idolakan. Bukannya nggak mau menghormati musisi dalam negeri, tapi karena saking seringnya saya ke acara musik jazz, rata-rata yang tampil di acara-acara jazz itu sudah pernah atau sering saya tonton. Dan buat musisi dari luar negeri, mereka nggak setiap tahun bisa tampil di Indonesia. Jadi, buat saya penting juga buat menambah pengalaman, pengetahuan, dan referensi musik saya.
Buat yang ingin ke sana dan ingin mendapatkan tiket lebih murah, bisa beli tiketnya di tahun sebelumnya. Biasanya di sekitar bukan Oktober atau November, mereka sudah mulai menjual early bird ticketnya. Rajin-rajin saja tengok media sosialnya dan websitenya.
Baca juga: Java Jazz Festival 2017. Full of Energy and Feed The Soul
Baca juga: Java Jazz Festival 2017. Full of Energy and Feed The Soul
6. Jazz Goes To Campus, Kampus UI Depok
photo credit: Resty Amalia |
Ini adalah acara tahunannya anak-anak Fakultas Ekonomi, UI. Harga tiket acara yang berkonsep festival ini relatif murah, di bawah 100 ribu. Musisi-musisi yang datang biasanya bervariasi, dari musisi muda sampai senior.
Baca juga: Jazz Goes To Campus 2016
Baca juga: Jazz Goes To Campus 2016
7. Gedung Kesenian Jakarta
photo credit: mldspot |
Saya suka sekali kalau datang ke acara di Gedung Kesenian Jakarta karena ruangannya cantik sekali dan nyaman. Acara yang diadakan di sini bermacam-macam sekali. Saya terakhir ke sana ketika datang ke acara Tribute to Riza Arshad, Konser Riza Arshad Berkarya. Saya merasa bahwa itu salah satu konser terbaik yang pernah saya datangi karena semua yang tampil adalah musisi-musisi Indonesia yang keren. Semuanya bermain di satu panggung. Bahkan banyak pelaku seni yang kualitasnya sudah tak diragukan lagi duduk di bangku penonton dan tak mau ketinggalan acara ini.
8. Erasmus Huis, Jakarta
Saya lebih sering datang ke acara diskusi atau creative talk yang diadakan di sini. Tapi, acara musiknya juga oke. Selain acara musik, mereka juga mengadakan night party. Jadi, yang suka ngedance, bisa lah datang ke sana. Tinggal ikuti media sosialnya saja untuk tahu update info acara terbarunya.
9. Konservatorium Musik Jakarta
photo credit: jakartaconservatoryofmusic |
Saya paling sering datang ke resital piano di sini. Nggak hanya piano, instrumen lain juga ada. Mereka rutin adakan dan jika kamu mau datang, cukup ambil invitationnya saja ke panitia.
10. Ramadhan Jazz, Masjid Cut Meutia, Jakarta
photo credit: wartajazz |
Acara musik ini unik karena diadakan di halaman Masjid Cut Meutia setiap satu hari di bulan Ramadhan setelah salat tarawih usai. Acara ini free. Kamu bisa sekalian salat tarawih di sana dan setelah itu bisa langsung nikmati musik deh di halamannya. Acara ini cukup dikenal karena musisi-musisi yang datang juga oke-oke lho.
11. Taman Ismail Marzuki, Jakarta
photo credit: republika |
Segala bentuk seni banyak diadakan di sini. Kalau untuk acara musiknya biasanya yang paling sering saya datangi adalah yang berbentuk konser yang diadakan di Graha Bhakti Budaya. Jika kamu pecinta sastra, musik, dan seni budaya, wajib banget nih datang ke acara-acara yang diadakan di sini. Nggak pernah mengecewakan.
12. Jazz Mben Senen, Bentara Budaya Jogja
photo credit: Resty Amalia |
Sebagai orang yang dulu pernah lama tinggal di Jogja, saya punya banyak kenangan indah bersama teman-teman di tempat ini. Karena saya sudah nongkrong di sini dari awal-awal acara ini ada. Dari zaman pengunjungnya masih sedikit sampai sekarang sudah terkenal tidak hanya oleh penikmat musik Jogja, tapi juga penikmat musik dari luar Jogja.
Acara ini free dan bisa didatangi siapa saja. Bertempat di halaman depan Bentara Budaya Jogja tiap Senin malam, acara ini sengaja dibuat oleh anak-anak Komunitas Jazz Jogja untuk mengakrabkan jazz di telinga banyak orang, menghilangkan lebel 'mahal' pada musik jazz, dan juga jadi tempat belajar musisi-musisi muda.
Konsep acaranya adalah sebagian besar jamming session. Para musisi muda bisa main musik bersama. Suasananya pun santai. Biasanya semuanya duduk santai di kursi-kursi yang disediakan atau bahkan duduk lesehan sambil menikmati musik dan berinteraksi satu sama lain. Siapa saja bisa main musik di sini. Jika mau ngemil sambil nongkrong, kalau dulu ada gerobak angkringan yang jualan. Tapi, terakhir saya ke sana, sudah tidak ada lagi. Hanya tetap ada yang jualan minuman di sana. Sampai sekarang, kalau ke Jogja, saya pasti menyempatkan diri untuk ke sana sekalian reunian dengan teman-teman komunitas yang masih aktif datang dan mengurusi acara ini.
13. UGM Jazz, Jogja
Saya mengalami nonton UGM Jazz dengan harga tiket 10 ribu rupiah dan bisa menikmati banyak musisi jazz keren. Acara ini digagas oleh Pak Tony, dosen Fakultas Ekonomi UGM yang 'gila' jazz dan punya banyak referensi keren soal jazz. Jadilah yang datang ke acara ini adalah musisi-musisi kesukaan Pak Tony kebanyakan (itu kata beliau sendiri).
Konsep acaranya adalah konser dan kamu bisa menikmati semua musisinya dari awal sampai akhir. Beda dengan festival yang mengharuskan kamu buat memilih panggung dan musisi mana yang harus ditonton. UGM Jazz buat saya sangat berjasa karena memberikan kesempatan saya menikmati musik-musik dari musisi-musisi senior legendaris. Acara ini tahunan bahkan belakangan diadakan setahun dua kali.
14. Jazz Sunrise (Sarapan Jazz), Jogja
photo credit: Resty Amalia |
Acara ini unik sekali buat saya. Dulu namanya Jazz Sunrise, tapi sekarang berubah jadi Sarapan Jazz. Konsepnya masih sama sih, yaitu menikmati jazz di pantai di pagi hari. Acara ini diprakarsai oleh anak-anak Jazz Mben Senen yang juga orang-orangnya Komunitas Jazz Jogja.
Kalau dulu yang saya ikuti adalah kita cukup membayar transportasi jika kita mau ikut bus yang mereka sediakan. Bisa juga free kalau mau berangkat dengan kendaraan sendiri. Waktu itu saya dan teman-teman memilih naik bus bersama teman-teman komunitas yang lain. Karena mengingat kami berangkat tengah malam menjelang jam 12 malam dari Jogja kota dan tempat yang dituju adalah Pantai Indrayanti yang ada di Gunung Kidul. Horor kan kalau berangkat ke sana dengan kendaraan sendiri di tengah malam?
Sesampainya di sana, kami menikmati suasana tengah malam di tepian pantai, menikmati langit yang penuh bintang, dan sambil menunggu yang lain mempersiapkan alat musik. Pantai kala itu seperti pantai milik kita sendiri karena rombongan kamilah yang memenuhi tempat itu. Setelah alat musik siap, teman-teman musisi mulai memainkan musik sampai pagi hari. Sekitar jam 10, pagi kami pun kembali ke Jogja kota. Ini benar-benar pengalaman yang berkesan buat saya dan teman-teman.
15. Ngayogjazz, Jogja
photo credit: gudeg |
Acara ini diadakan setiap setahun sekali dan free. Acara ini diadakan berpindah-pindah dan selalu bertempat di desa. Para musisi ingin mendekatkan jazz dengan masyarakat. Konsep acaranya festival. Jadi, jika kamu datang ke sini, kamu bisa menikmati jazz dengan suasana pedesaan bersama warga desa setempat. Di acara ini kamu benar-benar bisa melihat jazz yang disambut meriah oleh warga desa setempat. Jadi, jazz sebenarnya bukan soal sulit, rumit, eksklusif, dan tidak bisa dinikmati oleh orang pada umumnya. Ia hanya perlu didekatkan, sehingga masyarakat pun bisa lebih kenal, dekat, dan sayang. Kamu bisa melihat kedekatan itu di acara ini.
16. Prambanan Jazz, Jogja
photo credit: cdninstagram |
Acara ini sebenarnya agak dikemas eksklusif. Musisi-musisi yang datang juga kebanyakan yang punya branding eksklusif. Tapi, acara ini oke juga untuk didatangi karena kamu bisa menikmati musik dengan background Candi Prambanan. Apalagi kalau sudah malam, dengan pemandangan Candi Prambanan yang tersorot lampu. Cantik deh!
17. Jazz on The Street, Jogja
Saya sudah lama nggak melihat acara ini ada. Dulu waktu saya masih tinggal di Jogja, acara ini rutin diadakan oleh teman-teman Komunitas Jazz Jogja. Tempatnya berganti-ganti. Yang jelas bertempat di pinggir jalan. Jadi, siapa saja yang melintas bisa langsung gabung untuk menikmati musik atau jamming di sini.
18. Friday Jazz, Via Via, Jogja
photo credit: tumblr |
Acara ini rutin diadakan di Via Via, Prawirotaman, Jogja. Buat saya asyik karena kamu bisa sekalian menikmati suasana daerah Prawirotaman yang asyik. Berasa sedang di Jogja banget deh!
19. Jazz Gunung, Bromo, Jawa Timur
photo credit: klikklip |
Konsep acara ini juga unik, yaitu bisa menikmati musik dengan background Gunung Bromo. Kamu akan merasakan syahdunya musik yang dimainkan di ketinggian. Saran saya, kamu bisa ke sana dan sekalian traveling ke Gunung Bromo dan sekitarnya.
20. Taman Budaya Yogyakarta
photo credit: tembi |
Di tempat ini, berbagai jenis acara seni diadakan. Banyak musisi dari berbagai genre perform di sini, dari pop, indie, sampai musik daerah.
21. Gudang Sarinah, Jakarta
photo credit: Ruru Radio |
Belakangan tempat ini ngehits di kalangan anak muda Jakarta. Di sini banyak acara seni dan yang berhubungan dengan dunia kreatif diadakan. Belakangan saya rutin mendengarkan acara Jazzaik, Ruru Radio yang bermarkas di sini. Acara ini dipandu oleh musisi Adra Karim dan Mian Tiara serta sering mendatangkan musisi lain sebagai bintang tamu. Mereka sering memutarkan musik-musik bagus dan diskusi tentang musik. Kalau kamu mau, bisa lho datang ke tempat ini ketika mereka siaran hari Senin malam jam 9-an. Kamu bisa menikmati musik yang dibawakan oleh bintang tamu acara dan ngopi-ngopi bareng di kantin yang ada di sana.
Ikuti saja jadwal siaran yang ada live performancenya di media sosial Ruru Radio karena nggak selalu setiap siaran mereka ada live performance. Untuk live performance acara lain di Gudang Sarinah, bisa juga diikuti infonya di media sosial Gudang Sarinah. Sering sekali ada event kok di sini.
Ikuti saja jadwal siaran yang ada live performancenya di media sosial Ruru Radio karena nggak selalu setiap siaran mereka ada live performance. Untuk live performance acara lain di Gudang Sarinah, bisa juga diikuti infonya di media sosial Gudang Sarinah. Sering sekali ada event kok di sini.
22. Kineruku, Bandung
photo credit: Resty Amalia |
Tempat ini sebenarnya adalah tempat berkumpulnya para pecinta buku dan literasi. Konsep tempatnya seperti rumah yang dibuat ruang baca. Di sini banyak buku langka yang bisa dibaca di tempat, dipinjam, maupun dibeli. Selain buku, mereka juga menjual kaset, barang-barang seni, dan juga makanan serta minuman. Kamu bisa menikmati makanan dan minuman sambil membaca di halaman atau teras belakangnya.
Mereka sering mengadakan diskusi juga di halaman belakang dan pertunjukan musik kecil-kecilan. Walaupun sederhana, tapi buat saya beda karena rasanya seperti menikmati musik di halaman belakang rumah sendiri bersama keluarga.
23. Esplanade, Singapore
photo credit: esplanade |
Esplanade ini bertempat di Marina Bay, dekat dengan Patung Merlion. Banyak konser musik yang diadakan di sini. Musisi-musisi yang tampil tidak hanya dari Singapura, tapi juga dari berbagai negara. Musisi-musisi Indonesia juga sering tampil di sini.
Yang buat saya jatuh cinta salah satunya adalah pertunjukan musik di outdoor stage yang ada di tepian Marina Bay. Pertunjukan di panggung ini rutin diadakan ketika weekend dan hari libur. Syahdu banget deh bisa menikmati musik di tepian Marina Bay. Untuk pertunjukan di outdoor stage ini free. Musisi-musisi yang tampil pun keren. Setelah dari sini, kamu bisa menikmati music and light show yang ada di Marina Bay. What a wonderful night!
Baca juga: Pengalaman Datang ke ‘Jazz Goes To Campus’ dan Tips Nyaman Datang ke Festival Musik (JGTC UI)
Baca juga: Pengalaman Datang ke ‘Jazz Goes To Campus’ dan Tips Nyaman Datang ke Festival Musik (JGTC UI)
Tempat-tempat ini adalah tempat pilihan versi saya. Menurut saya, tempat-tempat ini oke sekali untuk didatangi rutin. Daftar ini belum berakhir karena saya juga selalu mencari tempat-tempat baru jika saya datang ke satu tempat baru. Saya dengar dari orang-orang Warta Jazz tahun lalu bahwa mereka segera akan mengadakan festival musik di tempat-tempat seperti Flores dan tempat lain yang keindahan alamnya sangat layak untuk dinikmati.
Semoga kapan-kapan kita bisa jumpa di tempat-tempat ini dan bisa menikmati musik bareng ya. Kalau teman-teman ada rekomendasi tempat seru lain buat menikmati musik, boleh lho beri rekomendasi tempatnya di kolom komentar. Terima kasih.
Semoga kapan-kapan kita bisa jumpa di tempat-tempat ini dan bisa menikmati musik bareng ya. Kalau teman-teman ada rekomendasi tempat seru lain buat menikmati musik, boleh lho beri rekomendasi tempatnya di kolom komentar. Terima kasih.
Salam hangat,
2 comments:
seru nih referensi tempat-tempatnya. Kalau di Jakarta hampir semuanya aku pernah sambangin, kalau yang di Jogja belum ada satupun, he he..
Kudu coba, Din kapan-kapan :)
Post a Comment