Idea Fest 2016, Shift (Think)?

Beberapa waktu lalu, saya dan Trivia menghadiri Idea Fest 2016, sebuah festival kreatif yang mengumpulkan para pelaku usaha dan orang yang bergelut di dunia kreatif. Tahun ini, Idea Fest hadir dengan tema yang diangkat "Shift (Think)?". Saya datang di hari kedua saat conference. Di conference hari itu, banyak tema yang dibahas oleh para tokoh kreatif dan hebat di bidangnya, seperti:

Your Question. His Answers. About Indonesia oleh Anies Baswedan

Shifting Transportation Business In A Large Religional Scale oleh Hooi Ling TAN, Co-Founder Grab

Democratization of Media oleh Gwendolyn Regina, Director of Strategy and Business Development, Asia Pacific at Mashable

- 

How Creativity Can Fuel Up Your City oleh Ridwan Kamil 

Creating The Future with Digital Content oleh Edho Zell, YouTuber

Re-imagining Blue Bird: Enabling Collaboration From You to Indonesia oleh Noni Purnomo, President Director of Blue Bird yang ditemani oleh Rene Suhardono

Story Behind The Blockbuster Movie oleh HB Naveen, Executive Producer of Falcon Pictures

Scale Up – From Million To Billion Dollar Company oleh William Tanuwijaya, CEO of Tokopedia; Lingga Madu, Co-Founder of Sale Stock; Andi S. Bodieman, Managing Partner of Ideosouce; Wilson Cuaca, Co-Founder of East Venture

How Young Creative Talent Will Help Indonesia to The Next Level?, Andy F. Noya and Agung Hapsah (YouTuber)

Idea Fest hari kedua itu berlangsung dari pagi hingga malam hari. Di malam hari, setelah conference selesai, ada IndoVidFest yang menampilkan para, musisi, YouTuber, dan juga selebgram dalam satu panggung.

Dari serangkaian acara dan hasil saya belajar di conference itu, saya mendapat beberapa value baik yang bisa saya bagi dan gunakan untuk terus belajar dan memperbaiki diri. 

Bahwa zaman dan teknologi memang makin berkembang dan maju sampai saat ini. Banyak anak muda kreatif di Indonesia yang punya potensi besar untuk memajukan Indonesia. Maka Indonesia harus terus optimis dan melakukan segala upaya positif. Tapi, di tengah kemajuan teknologi, kita tetap tidak boleh melupakan sekitar. Mimpi harus selangit, namun kaki harus tetap membumi. 

Itu yang Pak Ridwan Kamil bilang dan bagi di tengah-tengah acara. Jadilah kreatif, melek teknologi, dan gunakan itu sebagai cara untuk memberikan solusi terhadap permasalahan di sekitar kita. Karena sebenarnya masih banyak orang yang masih sangat butuh dibantu di sekitar kita. Dan karena sebaik-baiknya manusia adalah yang selalu bermanfaat untuk masyarakat.

Salam kreatif dan majulah terus Indonesia :):)