Seberkas Rindu

Dia bertolak ke sebuah kota yang tak pernah ia pikirkan menjadi tempat berguru tentang kehidupan. Ada bimbang bahwa tempat baru tak selalu cepat ramah padanya. Entah dia yang harus cepat beradaptasi atau tempat baru yang meramahkan diri pada pendatang baru yang baru saja lepas dari dekapan dan papahan orangtua.

Di sana banyak suka yang menyapa dan juga duka yang tak dapat dielakkan mendekat. Kehidupan seperti sebelumnya selalu mengejutkan. Tak selalu berjalan sesuai harapan. Tapi, di sana banyak perjumpaan yang tak bisa dilupakannya. Dengan orang-orang yang Tuhan kirimkan kepadanya. Untuk berada di sampingnya, ada untuknya, mengajarinya, dan berbagi kasih dengannya.

Dia tahu dan tak pernah berhenti berucap syukur pada Tuhan karena Dia mengijinkannya mengenal dan memahami makna sesungguhnya dari sebuah persahabatan. Karena di sanalah, dia menemukan salah satu jalannya. Bersama merekalah, dia kemudian lebih memaknainya.

Dia seperti aku yang kini merindu semuanya. Karena bersama mereka menggenapi kasih yang selalu ada. Walaupun ruang, jarak, dan waktu selalu beradu untuk menguji kekuatannya. Doaku untuk kalian selalu menyertai. Jadilah gemilang di manapun kalian berada.

Dengan segenap cinta dan kasih,

Resty, dan beberapa dari kalian sering memanggilku ‘Momon’

22 November 2014

23:02 PM